CHANNELBALI Gianyar | Desa Celuk di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar, adalah pusat kerajinan perak (Silver) terkemuka di Bali, dan dikenal luas di seluruh Indonesia.
Saat ini terdapat pengrajin perak ‘SURYADI SILVER’ bernama I Ketut Suweca yang menjadi mitra UKM dalam program Kemitraan Masyarakat ITB STIKOM Bali, pertama ada permasalahan pada peralatan produksi, yang berdampak langsung pada penurunan efisiensi serta kualitas produki yang dihasilkan, kedua, strategi pemasarannya yang masih mengandalkan pendekatan konvensional
Untuk memberikan solusi terbaik, maka dihadirkan Tim Pelaksana Pengabdian, yakni Ni Luh Ratniasih, S.Kom.,M.T (narasumber pelatihan digital marketing), Ni Komang Sri Julyantari, S.Kom.,M.T, Ni Made Dewi Kansa Putri, S.E.,M.M (narasumber pelatihan manajemen keuangan) dan I Made Agus Suhartawan, S. Sn (narasumber pelatihan inovasi produk perak) juga didukung dua mahasiswa ITB STIKOM Bali, yaitu Princello Putra Basuki dan Ni Putu Anggi Marta Tiari.
Menurut Ni Luh Ratniasih, pengrajin perak perlu memahami prioritas permasalahan dibidang produksi, pemasaran dan bidang manajemen, serta pencatatan keuangan di SURYADI SILVER.
“Untuk memberikan solusi terbaik telah dilaksanakan pelatihan digital marketing pada 2 September 2024 lalu, pertama memberikan pemahaman Digital Marketing dan kedua, diajarkan cara pembuatan Sosial Media,” jelas Ratniasih.
Sedangkan I Made Agus Suhartawan, S.Sn selaku narasumber pelatihan inovasi produk perak, mengatakan para pengrajin memerlukan alat produksi yang tepat dan berkualitas.
“Ini peralatan yang pengrajin perak butuhkan untuk produksi, yaitu Foridom, Lampu Meja, Mesin Gosok, Besi Gilik Besar, Magnetic Tumbler KT 185 Jewelry, Mesin Poles Magnetik, Bor Gantung Foredom SR dan Bor Tuner,” pungkas Suhartawan.
UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA: DIREKTORAT RISET, TEKNOLOGI, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI
