CHANNELBALI Denpasar | Wayan Sudana (70), pria yang pernah bekerja di DKP Kota Denpasar ini, sejak dua pekan lalu tak mampu bangun dari pembaringan akibat stroke yang dideritanya, ia gembira hatinya saat disambangi Calon Walikota Denpasar Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra, Sabtu (17/10/2020).
Menurut AA Putu Syahrini, istri Wayan Sudana menyampaikan, pemerintah hingga kini belum memberikan bantuan.
“Belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah, mungkin belum masuk infonya,” kata Putu Syahrini.
Selama ini, Wayan Sudana bersama istri Putu Suartini, tinggal menumpang di lahan milik AA Putu Syahrini yang beralamat di Jalan Buana Raya Padangsambian, Gang Buana Lestari Ujung, Denpasar Barat.
“Bagaimanapun juga, mereka adalah warga Denpasar yang patut kita perhatikan, untuk sekadar bertahan hidup, dalam kondisi seperti sekarang. Paling tidak, bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan ke depan,” kata Ambara Putra, Sabtu (17/10/2020).
Bantuan yang diberikan berupa, sembako dan kebutuhan lainnya, yang bisa digunakan bertahan hingga sebulan.
Calon Walikota Denpasar yang dikenal dengan tagline AMERTA meminta kepada para relawan, agar merespons jika melihat kondisi yang sama seperti yang dialami Wayan Sudjana. Terlebih lagi, konsep utama AMERTA adalah konsisten menerapkan konsep menyama braya dan budaya tolong-menolong di masyarakat.
Wayan Sudana, meskipun bukan asli warga Denpasar, namun dirinya sepenuhnya telah berdedikasi untuk Kota Denpasar. Ia juga telah mengantongi KTP Denpasar. Kondisi itu menjadi masukan bagi Gede Ngurah Ambara Putra, dalam membuat kebijakan yang lebih baik jika terpilih jadi orang nomor satu di Kota Denpasar.
Setidaknya, kata Ambara Putra, jika seseorang telah mengabdikan diri di Kota Denpasar, selayaknya memiliki kartu kesehatan setelah pensiun.
“Ini harus kita pikirkan lagi ke depannya, yang utama adalah bisa tetap memprioritaskan kesejahteraan masyarakatnya, baik itu lewat kesehatan, pendidikan maupun lainnya,” ucap Ambara Putra. (ChannelPress)
