oleh

LIVE Indonesia’s Tourism Industry 2020-2024 Collaboration between Technology and Expertise for win a quality market

Breaking News Channelbali.com
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio

CHANNELBALI Nusa Dua | Pariwisata merupakan sektor utama pembangunan nasional dengan target devisa sebesar US$ 20 milyar dan diharapkan mampu menciptakan 13 juta lapangan kerja di tahun 2019 dengan total kunjungan sebesar 18 juta wisatawan.

Keberhasilan pembangunan pariwisata Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan terutama kesuksesan country branding dengan tagline ‘Wonderful lndonesia’ telah mampu menempatkan Indonesia dl poslsl 40 besar dunia.

Dedy Rochendi CEO Media International Channelbali.com bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo

Kepada Channelbalk.com, Jumat 22/11/2019, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengatakan pesatnya perkembangan pariwisata tidak terlepas darl suksesnya strategl pembangunan keempat pilar kepariwisataan yaitu, Destinasi, Pemasaran, Kelembagaan/Sumber Daya Manusia dan lndustri secara terpadu dan terintegrasi. Dengan didukung pentahelik pembangunan kepariwisataan yaitu, Akademisi, Businessman, Community, Government dan Media,” ucap Angela.

Untuk mendukung pemerintah di dalam pembangunan kepariwisataan Indonesia, Estepers mengambll peran strategis untuk mencapai target tersebut diatas. Di tahun ke lima ini Estepers sebagai forum dari alumni Sekolah Pariwisata Bali yang pada tanggal 18 Oktober yang lalu berubah menjadi Politeknik Pariwisata Bali.

Estepers kembali menggelar Indonesia Tourism Outlook 2020. Pembentukan Indonesia Tourism Outlook ini sebagai bentuk idealisme dan sumbangsih dari para alumni yang berpengalaman dibidang Pariwisata untuk menjadikan Pariwisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia yang memiliki competitive dan comparative advantage yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis masyarakat.

Melalui event Indonesia Tourism Outlook (ITO) diharapkan mampu memprediksi forecast pariwisata kedepan dengan akurat yang dibutuhkan para stakeholder pariwisata untuk business projection.

Indonesia Tourism Outlook 2020 akan diselenggarakan nanti pada hari Jumat, 22 November 2019 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center dengan mengambil tema “Capturing the Landscape of Indonesia’s Tourism Industry 2020 – 2024 Collaboration between Technology and Expertise for win a quality market”.

Para executive Estepers yang aktif dalam penyelenggaraan ITO ini terdiri dari I Nyoman Sukadana AM. Par, S.E selaku Ketua Umum, Nyoman Sarya President Estepers Executive Club, I Made Ramia Adnyana S.E, MM ITO Chairman serta l Gede Nyoman Sapta Adi selaku rro 2020 Project Director serta di dukung penuh oleh team dari pengurus Estepers.

Seperti yang dikutip oleh I Nyoman Sukadana, AM.Par, SE, selaku Ketua Umum Estepers, bahwa sangat penting untuk mengikuti perkembangan teknologi tertutama yang ada sangkut pautnya dengan kemajuan dunia Pariwisata sehingga kolaborasi Teknologi dan Operational dari sektor pariwisata dapat berjalan selaras untuk mengasilkan data akurat yang dapat di gunakan sebagai acuan layanan dan operasional.

“Melalui Event ITO 2020 ini kami mengajak kalangan yang berada di sektor Pariwisata untuk bersama-sama memahami bahwa teknologi akan membantu serta membawa perubahan besar pada bidang usaha kepariwisataan di seluruh dunia ” ungkap Gede Nyoman Sapta Adi, Project Director ITO 2020.

Indonesia Tourism Outlook 2020 kali ini akan dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata, Wishnutama Kusubandio yang baru saja dilantik sekaligus akan menjadi keynote speaker yang akan memberikan bullet point terkait strategi pembangunan Pariwisata Indonesia di tahun 2020 2024 sesuai perkembangan revolusi industry 4.0.

Adapun Para pembicara yang juga akan hadir adalah, Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc. CHE. Deputy Bidang Industri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Prof. Rhenald Kasali, Ph,D Pemilik Rumah Perubahan sekaligus Director Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Abdul Azwar Anas, SPd.sS, Msi Bupati Banyuwangi yang selama kepemimpinannya di Banyuwangi telah berhasil meluncurkan berbagai program daerah yang saat ini sudah menjadi agenda wisata salah satu nya adalah Banvuwangi Festival dengan konsep eco-tourism yang sudah menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia, Tour de ljen serta Peresmian Bandara Udara di Blimbingsari di Banyuwangi.

Joseph Saul – Adalah ekpertis di bidang airlines mantan President Director Sriwijaya Air yang sudah berhasil membawa Sriwijaya sebagai salah satu penerbangan terbaik di Indonesia. Serta pengalaman yang sangat Panjang di Garuda Indonesia baik dalam dan luar negeri.

Seorang yang juga mempunyai prestasi adalah Adi Satria Vice President Sales & Marketing and Distribution at ACCOR Hotels, Malaysia, Indonesia dan Singapore yang akan memberikan masukan pentingnya teknologi dalam membangun dan membina hubungan dengan pelaku pariwisata dalam bidang pemasaran.

Christy Megawati Business Development Manager of Howarth HTL Asia Pacific yang memiliki kapabilitas di bidang business hospitality dan IT.

Dicke Adhitya Rustiasi Executive General Manager Segment Tourism and Hospitality Services, PT Telkom, beliau akan menyampaikan keberadaan teknologi serta pengaruh besar nya terhadap industry pariwisata secara khusus penerapan di Indonesia.

Hadir juga pembicara Bank Indonesia, Rizki Ernadi Wimanda, S.T, MA. Ph.D Deputy Kantor Perwakilan Bank Indonesia Denpasar Bali.

ITO 2020 ini mengharapkan adanya interaksi dari pelaku pariwisata di dalam menghadapi pasar masa datang dengan kecanggihan teknologi sehingga bisa di jadikan alat untuk mendatangkan pasar dari berbagai segmen. (ChannelPress)